Kamis, 29 Mei 2008

Belajar Menjadi Hening

"Silent On Friday"

Novisiat adalah sebuah komunitas pembelajaran dan pembinaan awal bagi setiap religius, termasuk juga novisiat frater bunda hati kudus. Dalam kesehariannya, setiap anggota komunitas berusaha untuk membagi hidup, persaudaraan, iman, kasih dan harapan. Sejak bulan Maret 2008 yang lalu novisiat menetapkan satu hari khusus untuk "Silent". Ya..."Silent on Friday", setiap hari Jumat seluruh anggota komunitas memasuki saat hening. Yang istimewa adalah hening tidak hanya...diam dan berdoa terus, melainkan hening dengan tetap melakukan aktivitas sebagaimana mestinya."Waah...susah banget ya..diam itu...biasanya cerewet n ngomong ke sana kemari sekarang harus diam dan hening..." Demikianlah ungkapan awal bagi setiap novis yang tidak jarang terlontar. Mungkin itu juga dapat terlontar dari bibir kita yang memang tidak biasa diam.



Diam, Hening dan Bening

Sebuah plakat terpampang di dekat gua Maria Jatiningsih Klepu Jawa Tengah "Di sini kita harus berani meneng supaya kita wening dan dunong" artinya, di sini kita harus berani diam supaya kita mampu untuk hening, bening sehingga menemukan yang sejati, inti dalam hidup". Silent On Friday programe mempunyai maksud yang sama. Harapan yang ingin dicapai adalah agar setiap pribadi mampu dan berani untuk diam, menenangkan diri, pikiran dan hati, berhenti dari segala kebisingan dan menemukan keheningan sehingga mampu mengendapkan segala macam yang dialami. Pada gilirannya menemukan juga yang menjadi hakikat, inti dalam setiap pengalaman, panggilan. Buah dari proses meneng, wening, dan dunong adalah buah-buah roh yang memperkembangkan pribadi, sesama, dan lingkungan. Semuanya tidak lain adalah demi semakin terwujudnya dan besarnya kemuliaan Allah. Ad Maiorem Dei Gloriam.



Dalam Hening Ada Perjumpaan

Dalam pengalaman Silent On Friday ada banyak pengalaman menyentuh dan memberi inspirasi. Pengalaman tersebut tidak lain adalah pengalaman perjumpaan. Perjumpaan antara diriku dengan diriku sendiri, dan diriku dengan Allah yang secara halus hadir dalam relung batinku yang paling dalam. Dalam gerakan dan alunan sapu atau tongkat pel setiap pribadi mengalami penemuan diri secara otentik akan keadaan dirinya. Ya...aku tak bisa lari dari diriku sendiri di hadapan Tuhan...Tuhan ternyata begitu dekat dengan aku...Yesus terima kasih dan syukur atas kehadiranMu yang selalu menyentuhku...Berkah Dalem. p@trik2008

Selasa, 20 Mei 2008

Open House "Mari Datanglah dan Lihatlah.."

Pagi ini sekitar pkl. 08.30 lingkungan novisiat kelihatan lain dan tidak seperti biasanya. Ternyata komunitas novisat mendapat kunjungan dari paguyuban minggu gembira/sekolah minggu paroki Maria Bunda Karmel, Katedral Malang. Tidak tanggung-tanggung, jumlah yang datang lebih dari seratus anak, belum terhitung orang tua yang mengantarkan. Ramai dan riuh gembira pokoknya.




Kegiatan kunjungan ini diawali dengan berdoa rosario bersama di kapel Novisiat. Doa rosario yang dilaksanakan adalah doa rosario hidup maksudnya masing-masing anak maju berdoa di depan patung Maria Bunda Hati Kudus, dengan membawa setangkai bunga kemudian menancapkannya pada papan steriofoam yang berbentuk rosario. "Salam malia penuh lahmat Tuhan seltamu......dst." demikianlah doa-doa yang dilantunkan oleh mereka. Setelah berdoa rosario, mereka diajak bernyanyi gembira oleh Bu Bas, tokoh Katolik/bidang pewartaan Katedral. Dengan sangat antusias anak-anak juga mendengarkan cerita-cerita dan tayangan museum vianney. Kemudian mereka dibagi dalam beberapa kelompok yang kemudian masing-masing kelompok dipandu oleh setiap frater novis untuk berjalan-jalan menyusuri kompleks novisiat menuju Museum Vianney....Mereka sangat senang karena baru pertama kali ke novisiat dan dapat bertemu dan melihat aneka macam tanaman dan binatang baik yang hidup maupun yang diawetkan. "Flater...flater itu burung kasuarinya ok bulunya panjang ya...." demikianlah keceriaan mereka dalam perjalanan melihat-lihat kompleks novisiat. Pada akhir kegiatan mereka diajak makan bersama dengan santai antara pendamping, anak-anak, bapak-ibu mereka, dan para frater novis. Pada saat akhir acara bu Bas menyampaikan siapa yang mau jadi Frater ....banyak dari mereka saling berebut mengacungkan tangan.




Komunitas novisiat senantiasa berharap untuk dapat menjadi sebuag komunitas terbuka bagi setiap insan yang berkehendak baik ingin berbagi. Melalui open house ini, setiap anggota komunitas disadarkan untuk senantiasa menjalin ikatan dan kesediaan hati bagi semua orang. Dengannya, para novis khususnya dapat menemukan makna dan nilai terutama nilai kesabaran dalam mendampingi anak-anak. Semoga semakin menyebarlah kasih kita satu dengan yang lain berkat pendampingan Bunda Hati Kudus. Bunda Hati Kudus bunda kami semua, doakanlah kami yang senantiasa menaruh pengharapan padamu. Berkah Dalem.

Kamis, 15 Mei 2008

Tuhan Berkatilah Mereka


Aku berjalan dalam kesendirian

Aku berjalan dalam kesendirian meniti hatiku yang terdalam. Kutemukan pertanyaan "apa yang sebenarnya Tuhan maui atas diriku ?". Tak kutemukan jawaban pasti, hanya kesunyian dan desiran lembut rasa hati yang selalu menelisik dalam. Dalam kesendirian aku terus terusik dan terusik seolah hatiku tak kan tenang bila berjumpa dengan si DIA yang selalu "menggetarkan" hatiku.


Dia menyentuhku secara sederhana

Suatu siang kira-kira pukul 10.00, saat aku berdua dengan ibuku, terlontarlah sebuah cetusan menggoda, "Piye nggih..mengko nek ibu bapa sedo, yang memimpin sembayang kuwi putrane sing dadi romo. Terus seng sembayang neng sisih kiwo adalah putrine berjubah putih, neng sisih tengen putrane seng dadi frater yo nggawe jubah putih". (terj. "Bagaimana ya..besok-besok kalau ibu bapak meninggal yang memimpin doa adalah anaknya yang jadi romo, kemudian yang sembahyang sebelah kiri anaknya putri yang jadi suster sedangkan yang kanan adalah putranya yang jadi frater dengan jubahnya". Ibu menjawab "la bagaimana nanti, khan gak ada cucu..?. Pembicaraan berhenti.

Tuhan menyentuhku dalam kesederhanaan bapak-ibuku yang memberikan diri bagi semua orang tanpa hitung-hitung. Pengalaman berbagi dengan semua orang membuatku tergerak untuk melakukan yang sama. Aku tersapa oleh pengalaman sederhana mereka. Aku berani memilih dan melangkah serta yakin bahwa pilihan ini tidak salah. Pilihan ini kupilih karena aku sangat mengasihi mereka. Aku menjadi semakin mencintai DIA karena kasih yang mereka berikan. Ternyata peristiwa sederhana siang itu terwujud. Tanggal 10 Juni 1997 aku diantar ibuku ke Kediri untuk memulai masa postulat. Sehari sesudahnya adikku diantar ke Seminari Menengah Garum Blitar untuk memulai pendidikan Imam Setahun kemudian kakakku menyusul memulai pendidikan calon suster. Sekarang adikku hampir ditahbiskan dalam Tarekat Imam Hati Kudus Yesus (SCJ) kalau tidak halangan bulan Februari 2009 akan ditahbiskan. Kakakku sudah kaul kekal di Kongregasi Suster-suster Abdi Roh Kudus (SSpS) dan mendapat tugas misi di Filiphina Selatan. Aku sendiri di Kongregasi Frater-frater Bunda Hati Kudus.


Tuhan Berkatilah Mereka Selalu

Bapa yang baik ..
Engkau memanggilku satu persatu...
Entah apa yang salah padaku, pada keluargaku...
Tak dapat kutemukan jawaban yang pasti atas semuanya itu.
Pertanyaan menggelitikku "Apakah malaikat Gabriel "kesasar" (tersesat)
sehingga dalam membawa pesan panggilan larinya ke rumahku?".
Aku tak mampu memahami misteri agung cintaMu
atas diriku, adikku, kakaku, bapak-ibuku.
Satu hal yang kuharapkan selalu, gantikanlah tempatku di hati Bapak-Ibuku.
Isilah kekosongan hati mereka, karena harus mengikuti pilihan
Bunda Maria Bunda Hati Kudus yang juga dengan rela hati menerima
kehadiran PutraMu ke dunia.
Berkatilah mereka selalu ..
Kuatkanlah mereka bila mereka mengalami kesepian dalam hari-harinya..
Tuhan Yesus sahabatku, Engkau memanggilku, adikku,
kakakku, dampingingi mereka...
Berkah Dalem.


Persaudaraan Bunda Hati Kudus


Persaudaraan .....sepintas aku termenung dengan kata persaudaraan. Dengan apakah aku mampu mengungkapkan arti sebuah persaudaraan. Sebagai Frater Bunda Hati Kudus, setiap anggota dipanggil dengan sebutan "Frater" yang artinya saudara. Menurut sejarah kongregasi, pada masa awal seluruh anggota dipanggil demikian, baik anggota yang tertahbis maupun tak tertahbis, dan kebiasaan tersebut berlangsung sampai sekarang. Ya..aku dipanggil secara pribadi oleh Allah melalui pengalaman sederhana, konkret dalam keseharian. Aku datang bersama dengan banyak pribadi yang mengalami hal yang sama, tentu dengan cara Allah menyapanya yang tentu sangat personal. Aku datang berjumpa dengan pribadi-pribadi itu dalam satu komunitas. Untuk apa ya...Ternyata sudah sekian tahun aku menyadari bahwa betapa persaudaraan itu sangat mendukung, menyemangati dan memberikan inspirasi bagi pergulatanku menjawab panggilanNya. Aku tidak minta mereka menjadi saudaraku. Aku juga tidak memohon supaya mereka ada bersamaku. Mereka hadir dan ada bersamaku. Aku disapa kala aku sedang sendiri. Aku dikuatkan kala aku sedang mengalami pengalaman berat yang membuatku tak kuasa untuk berjalan. Aku didorong manakala aku maunya berhenti. Aku diberi inspirasi segar di kala aku sedang mengalami kegelapan melangkah. Aku ditopang manakala aku mulai hampir jatuh. Aku didengarkan ketiga aku mengalami kegelisahan, kecapekan, kesumpekkan. Tuhan Yesus yang baik "Matur sembah nuwun" atas anugerah persaudaraan yang boleh aku alami dalam lindungan Bunda Hati Kudus, BundaMu dan Bunda kami semua. "Betapa indahnya hidup sebagai saudara". Berkah Dalem.

Rabu, 14 Mei 2008

Curriculum Vitae Frater Magister


Saya adalah arek Suroboyo, kelahiran 23 Januari 1976, sama dengan tanggal kelahiran Ibu Megawati Sukarnowati dan Tutut (Putri Sulung Pak Harto). Ya... walaupun setiap tahun ulang tahun tidak dirayakan dan dipestakan minimal dengan menyaksikan peringatan HUT kedua tokoh tersebut baik di televisi dan koran, saya bisa sedikit terhibur. Hitung-hitung nunut pesta. Sebagian besar masa kecil saya habiskan di pinggiran Sidoarjo tepatnya di Desa Ketegan Barat RT 1/RW I no 33 Kecamatan Taman. Pendidikan dasar saya alami di sana. Baru menginjak pendidikan menengah saya hijrah ke Surabaya lagi, tepatnya di STMK St Louis Surabaya jurusan elektronika komunikasi, tahun 1994. Tahun 1995 melanjutkan studi di Sekolah Akhli dan Kejuruan Teknik Industri Surabaya jurusan elektro, kemudian bekerja di PT Rexplast Corp. sebagai maintenance selama satu tahun. Sejak tahun 1997 mulai memasuki pendidikan dasar Frater Bunda Hati Kudus (postulat-Kediri). Novisiat dan Yuniorat di Malang. Studi S1 di IPPAK - FKIP Universitas Sanata Dharma Jogjakarta lulus tahun 2007 dengan predikat Cum Laude. Sekarang sementara menjabat sebagai Kepala Sekolah SMPK Mardi Wiyata Semeru Malang. Berkah Dalem.

Senin, 12 Mei 2008

Doa Rosario bersama umat lingkungan

Kemarin, Senin 12 Mei 2008, komunitas novisiat pertama kali dalam sejarah, menerima umat lingkungan St. Agustinus untuk berdoa rosario bersama di kapel novisiat. Suasana langsung terasa berbeda dari sebelumnya yang biasanya hening dan tenang. Beberapa umat sangat ingin tahu keadaan dan situasi kompleks dalam novisiat, pasalnya selama ini mereka hanya lewat saja dari luar kompleks. Ketika diberi kesempatan ini, mereka beramai-rama melihat-lihat kintal dan blok-blok bangunan. Lebih dari 50 orang umat, orang tua maupun anak-anak memenuhi kapel novisiat. Mereka dengan antusias mengikuti doa dan renungan yang dipimpin langsung Magister, fr. Patrik. Usai doa, para novis dan umat bersama-sama menikmati suguhan nasi rawon yang disiapkan oleh frater Romanus (Prokurator). Hadir pula dalam acara ini, beberapa suster tetangga dari komunitas Novisiat H. Carm. Suasana kekeluargaan dan persaudaraan sangat kental dalam pertemuan perdana ini. Harapannya semoga kedepan, kita semakin saling mengenal dan membantu; umat lingkungan menemukan oase rohani di novisiat ini. "Berkah Dalem"

Jumat, 09 Mei 2008

Profil NOVIS I 2008

Nama : Fr. M. Hilarius, BHK
Nama Baptis : Maximus Dale
Tempat, Tgl. Lahir : Wolokota (Ende-Flores), 17 November 1985
Asal Paroki : Paroki Wolotopo
Tanggal Baptis : 18 Februari 1986
Komuni Pertama : 20 Oktober 1998
Krisma : 2 Desember 1999
Keuskupan : AGUNG ENDE
Masuk Postulat : Maumere, 30 Juli 2006
Pendidikan : SDK Wolokota
SLTN 1 Ndona
SMKN 1 Ende
Hobby : -


Nama : Fr. M. Servasius, BHK
Nama Baptis : Servasius Lado Rema
Tempat, Tgl. Lahir : So’a (Ngada-Flores), 3 Oktober 1987
Asal Paroki : Salib Suci, SOA
Tanggal Baptis : 18 Januari 1988
Komuni Pertama : 26 Oktober 1997
Krisma : 14 Juni 1998
Keuskupan : AGUNG ENDE
Masuk Postulat : Maumere, 30 Juli 2006
Pendidikan : SDK Masu
SLTPK Slamet Riyadi So’a
SMAK St. Thomas Aquinas, Weetebula, Sumba
Hobby : Musik (gitar)


Nama : Fr. M. Andreas, BHK
Nama Baptis : Andreas Berno
Tempat, Tgl. Lahir : Pemana Ngolo (Sikka-Flores), 27 Juni 1988
Asal Paroki : St. Maria Ratu, Tanarawa
Tanggal Baptis : 14 April 1990
Komuni Pertama : Pemana Ngolo, 25 Oktober 1998
Krisma : Tanarawa, 20 Oktober 2005
Keuskupan : MAUMERE
Masuk Postulat : Maumere, 30 Juli 2006
Pendidikan : SDN Inpres Enakter
SLTPK Supra Talibura
SMK Yohanes XXIII Maumere
Hobby : Olahraga, membaca

Jumat, 25 April 2008

Novisiat Frater BHK

Novisiat Frater BHK terletak di Jalan Raya Karangwidoro, Desa Karangwidoro, ± 3 km dari pusat kota Malang. Dengan hawa sejuk dan terletak diatas ketinggian, Novisiat ini menjadi tempat yang nyaman untuk proses pembinaan diri para calon frater BHK. Lagipula, tempat ini jauh dari keramaian kota serta pabrik-pabrik. Sekelilingnya berdiri megah beberapa kompleks perumahan elite dan perguruan tinggi terkemuka seperti Universitas Ma Chung dan Sekolah Alkitabiah Asia Tenggara. Pada bagian Utara, dibelakang novisiat terdapat Museum Zoology Fr. Vianney serta komunitas Provinsialat Frateran St. Gregorius dan Kantor pusat Yayasan Mardiwiyata.