Jumat, 23 Juli 2010

H A D I R

Kata singkat terucap menyahut

Ketika sang pemanggil memanggil tuk memastikan

Ruang kelas, ruang tunggu, bandara, rumah sakit, stasiun

Ruang wisuda bahkan ruang batin kita

Nafas kelegaan terurai lembut saat jawaban terlontar

Tanda kepastian menyeruakkan keyakinan

Hadir memang begitu berharga

Tak satu rupiah pun sanggup menggantikan kehadiran


Siapa sedia mengganti kecewa hati dengan uang karena tak hadir

Kehadiran itu soal “ada bersama”

Sepeser uang manapun tuk pengganti

hanyalah kepingan kemalasan yang ada yang sedia ada diri secara penuh


Hadir hadirlah...hanya hadir

Hati siapa tak akan goyah oleh hadirnya hati

Dia ada bersama dirinya

Hadirkan diri tak kan perlu beaya

Dia hanya perlukan hati yang sediakan diri


Tak seorangpun sanggupkan diri hadir

Bila tak sertakan hatinya bicara

Hadir hadirlah hanya hadir saja

Hadirlah juga dalam relung gelap hatimu sendiri

Tidak selamanya yang gelap dan dalam itu tak menjanjikan

Hanya kedalaman hatilah yang menjadikan terang

Tak seorang pun sanggup bila mati kehendak

Beranikan saja diri tuk hadir dalam diri

Karna disanalah kita temukan DIA yang selalu hadir menunggu

Kapan dan dalam situasi apapun batin kita.

Patrik - Issoudun, 20 Juli 2010

Tidak ada komentar: